Pages

Tengkorak “Vampir” di Abad Pertengahan



Baru-baru ini seorang antropolog dari universitas Florence bernama Matteo Borini menemukan sebuah tengkorak perempuan dengan batu-bata yang ditancapkan di mulutnya di sebuah kuburan masal di pulau Lazzaretto Nuovo, dekat Venice, Italia.


Kain kafan yang digunakan untuk menutupi wajah mayat umumnya menjadi lapuk karena bakteri yang keluar dari mulut mayat dan akhirnya menunjukkan gigi-gigi mayat. Namun proses ini disalahartikan oleh masyarakat abad pertengahan. Hal ini diindikasikan dengan adanya manuskrip kuno abad pertengahan yang menyatakan bahwa mayat mendapatkan kembali kehidupan dengan memakan kain kafan dan menghirup sisa-sisa kehidupan dari mayat yang lain hingga mereka mendapat cukup kekuatan untuk kembali bangkit dari kematian. Karena itu pada abad pertengahan vampire dikenal juga dengan sebutan “pemakan kafan”

“Untuk membunuh Vampire tersebut, anda harus menyingkirkan kafan itu dari mulutnya dan kemudian menaruh sesuatu yang tidak bisa dimakan sebagai gantinya. Karena itu batu bata lah yang digunakan” Kata Mr Borrini. “Ada kemungkinan mayat lain juga memiliki batu bata seperti ini di mulutnya, namun inilah tengkorak pertama yang kita temukan dalam kondisi seperti ini.” Lanjutnya. 

Namun, Umumnya takhayul yang tersebar luas juga muncul karena adanya peristiwa nyata. Mungkinkah vampir penghisap darah benar-benar ada pada abad pertengahan?




0 komentar:

Posting Komentar